Monday, September 15, 2008

Sepakbola itu permainan yang bisa kalah atau menang

Prihatin rasanya melihat pertandingan Super liga di bulan puasa ini. Dua team papan atas super liga harus bersiap-siap menerima hukuman dari komisi disiplin PSSI akibat kerusuhan yang terjadi selepas kekalahan di kandang. Arema malang yang bertabur pemain timnas U-23 tidak kuasa menahan total football dari pemain PKT yang boleh dibilang satu kelas dibawahnya. Penonton tidak bisa menerima kenyataan bahwa team kesayangan mereka harus kalah dihadapan mereka bukan oleh team papan atas melainkan oleh team papan bawah.
Baru saja saya menyaksikan berita di metroTV penonton PSM mengamuk selepas team mereka di bantai habis 3-1 oleh PERSELA lamongan di stadion matoangin. Melihat amukan pendukung PSM saya tidak habis mengerti alasan amukan pendukung PSM. Menurut berita Penonton mengamuk karena aksi pemain PERSELA yang memperlambat permainan. Itu alasan yang mengada-ada rasanya.
Dalam iklim SUPERLIGA yang ketat ini sudah bukannya jamannya lagi team tuan rumah pasti memperoleh kemenangan. Kemenangan di SUPERLIGA hanya bisa diperoleh oleh team yang benar-benar berkualitas serta benar-benar bekerja keras untuk memperolehnya.
AREMA malang dan PSM memang berkualitas dan kita tidak perlu meragukannya, tapi apakah para pemain yang berkualitas tersebut benar-benar bekerja keras dilapangan ?? itulah yang patut dipertanyakan.
Penonton Indonesia harus belajar dewasa, kekalahan adalah bagian dari permainan Sepakbola. Tidak ada satu klub hebat manapun dimuka bumi ini yang pernah tidak kehilangan point di kandang mereka. Team "los Galasticos " Real Madrid pun meskipun punya pemain bintang di setiap lini mereka tak mampu menolak badai kekalahan dikandang mereka. The Big Four liga Primer (MU, CHELSEA, Liverpool, ARSENAL) selalu pernah kehilangan point dikandang mereka plus juga pernah kalah dikandang. Bayangkan berapa dana yang mereka keluarkan untuk membeli pemain-pemain kelas dunia tersebut... toh mereka bisa kalah juga.
Bagaimana dengan PERSIBA ?
kehebatan PERSIBA di awal musim dengan berhasil menahan seri sayangnya tidak berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Lewat pertandingan yang telah lewat, penonton dan pendukung PERSIBA lebih memilih untuk mengkritik secara hebat pengurus dan para pemain. Pendukung PERSIBA sadar kekalahan mereka melawan Sriwijaya kemarin adalah akibat jeleknya kualitas pemain yang dimiliki oleh PERSIBA. Sementara seri melawan PSM juga sebuah kemujuran bagi PERSIBA yang harus berhadapan dengan PSM yang lebih baik dari PSM musim lalu.
Kita nantikan apakah PERSIBA sanggup menahan dua kekuatan PAPua dalam minggu ini ? semoga saja kemenangan yang diperoleh dengan cara yang benar...
bravo PERSIBa....