Friday, March 30, 2007

Peter Butler baru tahu Sepak Bola Indonesia

Lewat tur Sulut akhirnya Peter Butler menyadari bahwa iklim Sepakbola Indonesia mengenal momok yang menakutkan bagi tim tamu yaitu pemain ke 14. Dengan kondisi perwasitan seperti sekarang konsep idealis Peter Butler tidak dapat diterapkan dengan baik oleh Pemain Persiba. Para pemain pasti khawatir akan mendapatkan perlakuan dari wasit yang akan merugikan Persiba.
Permainan Persiba yang bersih serta cantik tidaklah dapat mengalahkan sepak terjang musuh yang akan mengasari mereka apalagi didukung oleh wasit yang tidak peduli kepada permainan Fair Play.
Peter harus menyiapkan taktik ultra defensif , taktik memancing emosi lawan, taktik memperlama permainan, taktik membuang bola, dan taktik-taktik lainnya dengan tujuan membuat team lawan emosi sehingga mereka tidak dapat berkonsentrasi menyerang Persiba.
Lihat laga kandang Persiba semua tim tamu menerapkan strategi diatas..tapi Persiba terlalu manis dikandang musuh...
Hayoo.PErsiba..jadilah Beruang yang GAnas... jangan Jadi Beruang MANIS (bc MADU) yang dikasih madu uda keok..
Hayoo..bangkit...
REbut angka penuh dikandang...

Tuesday, March 27, 2007

Beruang Madu harus Menang lawan Persibom

Jika Persiba mau masuk ke 4 besar di wilayah timur Persiba wajib menang dalam laga tandang di Bolang Mongondouw. Melihat persaingan di wilayah Timur Persiba wajib merebut kemenangan di laga tandang melawan musuh-musuhnya karena saat ini dengan melihat diwebsite BLI http://www.bli-online.com/index.asp?P=357. timbul tren bahwa pemuncak klasemen saat ini memiliki rekor tandang yang bagus sekali rata2 diatas 33%. Persiba sendiri masih memiliki persentase sebesar 28%. Persiba wajib menang utk mengamankan posisinya di 4 besar. Jika tidak menang lawan Persibom, Persiba butuh tenaga yang ekstra lebih untuk mengamankan posisinya..
SEmoga menang yah !!!..

Friday, March 23, 2007

WAsit Bela Persmin , Pesanan PSSI ?

Ada satu hal yang sangat menarik terjadi melihat trend pertandingan PERSMIN dalam tur KALTIM mereka tahun 2007 ini. Pihak PKT telah melansir berita di website resminya mempertanyakan kinerja wasit yang dicurigai lebih mendukung PERSMIN dari pada klub kandang PKT.
http://pspkt.pupukkaltim.com/berita/berita.html?newsID=406
Menurut hemat saya hal itu tidak hanya terjadi pada lagi PKT-PERSMIN, tapi juga sangat kentara terlihat oleh wasit Yesayas Leihitu ketika memimpin PERSIBA vs PERSMIN yang berakhir dengan kekalaha PERSIBA 1-2. Menurut hemat kami PERSIBA tidak wajar menang karena bermain sangat jelek setelah memukau seluruh pendukungnya dalam derby kaltim dibontang.
Pemain Persiba sangat grogi dengan target harus menang di kandang , sehingga hal itu membuat pemain persiba sering salah oper dan salah posisi.
PErmainan Persmin sendiri tidak lebih baik dari PErsiba, mereka hanya sesekali mengancam gawang PERSIBA. Dua gol PERSMIN boleh dikata keberuntungan belaka.. gol pertama terjadi karena pemain belakang PERSIBA hanya bengong melihat aksi Pemain PERSMIN, Gol kedua tidak perlu terjadi jika muhamadan tidak membuat kesalahan ketika melapis pencetak gol PERSMIN. Dan jika EFFENDI lebih tenang bola tersebut sebenarnya dapat ditips olehnya.
KErusuhan di akhir pertandingan akumulasi dari jeleknya seluruh team bermain dan jeleknya kiper Effendi dalam menjaga gawang.
Sementara kinerja wasit yg lebih membela PERSMIN tidak teringat oleh para penonton. Tapi bagi penulis setidaknya 2-3 pemain PERSMIN harus diganjar kartu kuning krn memperlambat permainan tetapi wasit diam saja sehingga membuat Robbie GAspar marah-marah dengan perilaku wasit.
PEnalti seharusnya dari Babak PErtama Wasit setidaknya harus memberi penalti karena 2-3 kali Musafri di kerjai di tengah kotak Penalti tetapi Wasit dan Asisten wasit membiarkan saja hal itu terjadi.
Asisten wasit juga bbrp kali tidak mengangkat bendera offside ketika mereka menusuk masuk daerah Persiba. Hal tersebut memicu penonton untuk melempar botol minuman ke asisten wasit....
Sepertinya memang ada PEsanan Khusus untuk PERSMIN !!!

Wasit bela tim tamu ada apa ini?

Menarik sekali membaca ulasan website resmi pkt mengenai kinerja wasit dalam pertandingan PKT-VS Persmin. http://pspkt.pupukkaltim.com/berita/berita.html?newsID=406
Saya sendiri akan mengulas mengenai kinerja wasit pada pertandingan Persiba VS Persmin pada hari minggu tgl 18 Maret 2007. Tapi bagi anda yg malas baca berita di website resmi PKT. silahkan baca copian dibawah.
Kamis, 22 - Maret - 2007, 06:37:36
Sumber: JakaPertandingan PS Bontang PKT melawan Persmin, Rabu kemarin, 21 Maret 2007, sunguh sangat "mencemaskan". Bukan cemas melihat penampilan PKT, namun cemas melihat bagaimana wasit Subandi dan kru pengadil yang lain memimpin.Sungguh merupakan anomali (keanehan), PKT yang bertindak sebagai tuan rumah, namun PKT justru yang sering "dikerjai", banyak dirugikan. Selain "obral" kartu kuning yang tidak seharusnya, PKT mendapat empat kartu untuk Camara, Seton, Wawan dan Fauzi, Subandi juga terlalu sering, bukan hanya sekali dua kali, memberikan tendangan bebas di luar kotak penalti PKT, meski tidak ada pelanggaran oleh pemain PKT, namun sering karena pemain Persmin terjatuh akibat kalah dalam perebutan bola.Saat baru unggul 1 gol, pendukung PKT sudah cemas bakalan terkena penalti, atau tendangan bebas di luar kotak penalti. Beruntung "skenario" Subandi tidak berjalan mulus, seluruh "hadiah" yang dia berikan kepada Persmin tidak ada yang berhasil mengancam gawang PKT.Terbersit dalam benak para penonton yang mendukung PKT, sebagai tuan rumah saja PKT "dikerjai" habis-habisan, bagaimana sebagai tim tamu? Namun ada hikmahnya juga kepemimpinan Subandi semalam, paling tidak dia "membantu" para pendukung PKT bisa memahami kalau offisial PKT mengeluhkan kepemimpinan wasit saat tandang.
Berikut daftar "dosa" wasit dan asistennya :
1. Memberi kartu kuning kepada Fauzi yang melempar bola ke lawan akibat kesal Persmin mengulur-ulur waktu
2. Memberi kartu kuning kepada Wawan yang terjatuh di kotak penalti Persmin akibat didorong dari belakang, wasit menuduh wawan diving
3. Memberi kartu kuning kepada Seton dan Camara meskipun pelanggaran yang dilakukan sangat ringan
4. Tidak memberi peringatan apalagi kartu kuning kepada para pemain Persmin yang terlihat sekali membuang-buang waktu, meskipun baru awal permainan
5. Terlalu sering memberi tendangan bebas di luar kotak penalti meskipun tidak ada pelanggaran, hanya karena pemain Persmin terjatuh
6. Asisten Wasit sempat mengangkat bendera off side saat Seton mencetak gol pertama, meski gol tersebut "sangat bersih". Beruntung Subandi masih mempunyai "akal sehat" sehingga dia tetap mensahkan gol tersebut

PErsiba-persiter (1-0)

Kemenangan persiba atas tim kuat persiter akhirnya harus ditentukan lewat titik penalti. Andrian Trinidad harus dihadang ketika mau mengambil umpan terobosan dari pemain tengah persiba. Meskipun para pemain persiter memprotes keras wasit tetap bersikukuh pada keputusannya untuk memberi penalti bagi persiba. Seharusnya wasit juga memberi penalti kepada persiba 5 menit sebelumnya karena pemain belakang persiter yang berusaha membuang bola justru mengenai tangan dan bola keluar lapangan pertandingan. Wasit yang terhalang oleh penglihatannya ragu menunjuk titik putih malahan memberi sepak pojok. Hal ini justru menimbulkan protes persiba karena hakim garis mengisyaratkan bahwa telah terjadi handsball. Sepak pojok tersebut hampir saja membuahkan gol bagi persiba tetapi kiper persiter berhasil membuang bola hasil sundulan ryan ke tiang jauh.
Permainan persiba sendiri sudah kembali ke kondisi normal. Tetapi sayangnya tidak ada pemain yang kreatif yang sanggup menginspirasi untuk menJebol gawang persiter.
Persiter sendiri bermain dengan sabar serta tidak terpancing untuk menyerang gawang persiba. Meskipun demikian mereka sanggup mengancam gawang persiba beberapa kali. Dengan made dibawah mistar gawang membuat lini pertahanan persiba dapat lebih tenang menghalau serangan persiter. Kali ini Peter Butler bersikap realistis setelah unggul 1 gol, persiba tidak ngotot menambah gol tapi memasukkan Ronald pangkali untuk memperkuat lini pertahanan.

Tujuan Blog Persiba Balikpapan

Blog ini saya buat..menyusul dihapusnya beberapa comment dari penggemar persiba di situs resmi persibabalikpapan.com. Dihapusnya comment tersebut membuktikan bahwa para pengurus serta management terkait tidak siap menerima kritikan dari para penggemar.
Banyak pihak gerah akan aktivitas persepakbolaan di tanah air. DAna APBD yg digunakan untuk mensupport klub-klub lokal ditenggarai merupakan sarana korupsi yang baru.
Persiba Balikpapan sangat-sangat mungkin menjadi ladang basah korupsi gaya baru di kota balikpapan. Dana tahun ini mencapai 18 milyar utk pembelian pemain-pemain baru. Tapi sayangnya kualitas pemain yang dibeli tidaklah seheboh dana yang dikeluarkan.
Kami pendukung persiba tidak menampik bahwa kami butuh hiburan, tetapi kami geram dan kesal jika dana tersebut hanya dipakai untuk membeli pemain kelas gurem. Kami menolak jika pajak yang diperas dari keringat kami dikorupsi sedemikian besar oleh para pengurus.
Dengan blog ini kami mengajak para pendukung sejati Persiba balikpapan bisa kirim koment dan artikel pendukung lainnya..
BRAVO PERSIBA BALIKPAPAN
PS: saya buat blog juga di http://persibabalikpapan.wordpress.com
tetapi krn disini punya kemampuan lebih maka saya akan memprioritaskan ngeblog disini
blog yg lain http://persibabalikpapan.blogspot.com bukanlah dicreate oleh saya...