Thursday, August 21, 2008

Target PERSIBA : tidak TERDEGRADASI

Dengan kekalahan 1-2 dari Sriwijaya FC, lengkaplah penderitaan PERSIBA dalam 4 pertandingan terakhirnya. Total PERSIBA mengemas 3 kekalahan dan 1 kemenangan di kandang saja. Ulasan saya di awal musim mengenai trend positif PERSIBA yang akan menurun di akhir musim ternyata lebih cepat terjadi daripada perkiraan saya. Grafik yang menurun tajam terutama di pertandingan melawan PERSIJAP menunjukkan pola pikir pengurus yang menganggap enteng kompetisi super liga. Kalau diambil rata-rata maka kualitas pemain PERSIBA musim ini 20% lebih rendah dari musim lalu. Kualitas musim lalu rata2 juga lebih rendah 10-15% dari musim sebelumnya yang berhasil menembus 4 besar wilayah timur.
Apa pasal Pengurus PERSIBA membeli pemain dengan kualitas seperti sekarang ?
Menurut saya ada beberapa alasan sebagai berikut :
1. Dana tersedot untuk pembangunan stadion.
Pembangunan stadion yang menyedot dana 30 milyar lebih tentunya tidak menyisakan dana sama sekali di kas PERSIBA, apalagi pembangunan Stadion ini tanpa disupport oleh PEMPROV. Jangan bandingkan dengan SAMARINDA yang punya tiga stadion yang dibangun oleh dana propinsi. PERSIBA mesti mengais-ngais pundi-pundi APBD serta meminjam dari beberapa pengusaha supaya PERSIBA masih bisa eksis di SUPERLIGA... Ada yang kaget ??
Yah !! bukan Rahasia kalau setiap tahun di awal musim pengurus PERSIBA selalu meminjam dana dari beberapa PENGUSAHA terkemuka di Balikpapan. Dana yang dipinjam biasanya akan dikembalikan setelah dana APBD cair. kebutuhan dana musim lalu sekitar 12-15 m saja mesti pinjam, apalagi kebutuhan musim ini 30 m + (dana untuk PERSIBA) mungkin membutuhkan sekitar 40 M. Pertanyaaannya PENGUSAHA mana yang sanggup meminjamkan PEMKOT dan PERSIBA sebesar 40 M ??
Yang pasti dana untuk membeli pemain lah yang harus ditekan..
2. Korupsi yang tidak mau dipotong.
menurut saya yang bikin marah kebanyakan orang adalah kualitas pemain yang dibeli PERSIBA dibawah kualitas rata2 PERSIBA. Pengurus PERSIBA boleh yakin dengan prinsip PETER butler ..bahwa sepakbola bukan soal kualitas saja tapi soal kerja keras. PB memang mencari pemain yang mau kerja keras dan tidak suka dengan pemain malas model Ponaryo (ingat komentar PB 2 musim lalu).
Tetapi kalau kualitasnya jauh dibawah rata-rata biar kerja keras seperti apapun caranya tidak akan bisa mengalahkan pemain-pemain berkualitas yang dapat memanfaatkan satu momen saja menjadi gol kemenangan.
Menurut saya jika membeli pemain 10% dibawah kualitas rata-rata SUPERLIGA dan diramu dengan KERJA KERAS 100% PB maka hasilnya mungkin tidak akan seburuk ini.
Dengan dana yang terbatas pengurus berusaha mempertahankan dana yang masuk kedompetnya dan memilih untuk beli pemain ayam sayur yang kualitasnya bukan saja 40% dibawah rata2 tapi gak jelas kualitas... Jika tidak ada korupsi, saya yakin Pengurus masih bisa beli pemain yang ok..dan tidak harus pemain timnas.
Pikiran Pengurus dgn mempertahankan 7-8 pemain inti musim lalu dan ditambah beberapa pemain lagi maka team PERSIBA akan kuat. PERSIBA lupa team sekelas ARSENAL saja karena team inti dan team pendukungnya kelewat njomplang kualitasnya harus tergusur oleh MU dan CHELSEA yang lebih merata.
Masalah PERSIBA adalah kualitas pemain yang baru disewa ini jauh dibawah 7-8 pemain inti musim lalu.
Jadi saya yakin Pengurus berdoa dan berharap2 PERSIBA semoga saja tidak tersingkir dari SUPER LIGA ini. YAKIN deh...target PERSIBA cuma yang penting tidak terdegradasi. Tahukan kenapa diawal musim pengurus banyak diamnya...karena memang tahu.....gak bisa apa ..yang penting duitnya jalan terus....
ah..cape deh..

No comments: